Langsung ke konten utama

Performansi Jaringan Komputer

Performansi Jaringan Komputer

Performansi Jaringan Komputer adalah tingkat pencapaian yang terukur mengenai seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Obyektif  performa kerja mencakup sumber daya  dan daya  kerja.    Nilai    keduanya    ini  kemudian digabung  untuk  dapat  menentukan  kinerja  yang  masih dapat  ditangani  oleh sistem, agar  dapat  memberikan  pelayanan  yang  memuaskan,  maka  kinerja jaringan  harus berada  pada  kondisi  yang  baik.  Untuk  itu  perlu  dilakukan  monitoring terhadap performa jaringan,   sehingga   dapat   memberikan   gambaran   tentang   kondisi   jaringan komputer yang ada baik atau tidaknya  jaringan  tersebut,

Apa Itu Monitoring Server?

Monitoring server adalah proses pemantauan semua sumber daya sistem yang terkait dengan server untuk memahami pola penggunaan sumber daya dan mengoptimalkannya untuk memberikan end-user experience yang lebih baik. Performa server sangat mempengaruhi kinerja dari aplikasi atau web, jadi diperlukan tools monitoring server untuk memastikan bahwa server tersebut dapat memenuhi semua kebutuhan website dan aplikasi dengan baik. Sementara sebagian besar alat pemantauan server menyediakan pemantauan server secara real time dan menghasilkan pemberitahuan jika terjadi masalah kinerja. Selanjutnya memberikan wawasan komprehensif tentang akar penyebab masalah dan membantu Kamu memecahkan masalah dengan cepat.   

 

Fitur – fitur yang terdapat pada Network Performance Monitoring

1. Pemberitahuan dan Peringatan yang Real-Time

Permasalahan jaringan dapat terjadi kapan saja dan sebuah NPM yang baik akan memberitahu anda tentang permasalahan yang terjadi sehingga anda dapat segera memperbaikinya. Canggihnya lagi, NPM memiliki kemampuan untuk menyaring peringatan berdasarkan dampak potensial mereka terhadap jaringan

2. Kesesuaian SNMP (SNMP Compatibility)

SNMP adalah kependekan dari simple network management protocol. SNMP menyediakan kerangka kerja (framework) umum untuk perangkat dan manajer monitoring jaringan untuk saling berkomunikasi. Perangkat jaringan yang kompatibel dengan SNMP yaitu seperti switches, perangkat IoT, dan komputer. Menurut Hein, SNMP memungkinkan alat monitoring (monitoring tool) dapat berkomunikasi dengan perangkat dalam bahasa bersama untuk merampingkan monitoring perangkat.

3. Peta Visual

Sebuah peta jaringan dapat membantu anda untuk membuat representasi visual dari jaringan anda. Beberapa NPM memiliki kemampuan pemetaan jaringan dan topografi sehingga anda dapat menggambarkan setiap perangkat yang terhubung.

4. Skalabilitas

Sebuah taruhan yang bagus bahwa jaringan anda terus berkembang untuk mengakomodasi semakin banyak perangkat keras dan koneksi. Hal ini juga merupakan sebuah pertaruhan yang aman apabila NPM yang anda miliki terus memperbarui untuk mencerminkan kondisi jaringan anda saat ini karena NPM akan menangani skalabilitas dengan baik.

5. Pelaporan Penggunaan Bandwidth

Salah satu statistic jaringan terpenting yang perlu dipantau perusahaan anda adalah penggunaan bandwidth. Karena jika sebuah jaringan terlalu dekat dengan kecepatan maksimum transfer data karena sebuah perangkat intensif sumber daya, maka anda harus segera disadarkan. NPM harus memberikan laporan tentang penggunaan bandwidth di seluruh jaringan secara teratur.

Persoalan yang Sering Ditemukan dalam Monitoring Server

Mengelola performa server/jaringan komputer dalam jumlah banyak dengan sumber daya terbatas adalah tantangan terbesar dalam monitoring kinerja server. Karena server yang berbeda biasanya memiliki OS yang berbeda juga. Otomatis, ia perlu metode khusus untuk implementasi, manajemen, dan pemantauan server. Maka dari itu, penting bagi monitoring server untuk meningkatkan layanan sistemnya. Untuk bisa meningkatkan layanan server agar cakupannya menyeluruh dan mendalam, Anda sebagai developer perlu mengenali lima persoalan utama dalam server monitoring:

1. Kapasitas disk space yang minim

Terus bertambahnya jumlah aplikasi komputer, file, ERP yang digunakan membuat kebutuhan disk space juga terus meningkat.

2. Pemakaian CPU yang berlebih

Sebagai otak dari sebuah server, CPU memiliki batas kapasitas tertentu. Itu artinya, CPU memiliki kemampuan yang terbatas dalam menangani permintaan pemrosesan dari aplikasi apa pun yang membutuhkan sumber. Penggunaan CPU yang berlebih dan terus-menerus bahkan dapat merobohkan server terbaik. Hal itu biasanya terjadi karena:

1.     Aplikasi ditulis dengan buruk dan menghabiskan banyak waktu CPU.

2.     Malware yang telah menginfeksi server.

3.     “Kebocoran memori” dari program yang gagal menghapus data yang tidak lagi dibutuhkan.

4.     Sejumlah gangguan besar yang disebabkan oleh proses page-swapping yang tidak efisien.

3. Kerusakan pada hard drives.

Program monitoring jaringan biasanya akan mengingatkan sistem administrator jika sebuah device berpotensi rusak. Tim IT kemudian akan menentukan langkah apa yang harus diambil. Apakah akan menggunakan cadangan hard drives atau menggantinya.

4. Database dan aplikasi yang tidak bekerja.

Disk space yang minim dan penggunaan CPU yang berlebih dapat membuat database dan aplikasi tidak bisa bekerja.

5. Lonjakan tidak terduga pada trafik jaringan.

Jadwal backup di dalam LAN, penggunaan alat backup remote, dan update-an virus scanner dapat menyebabkan lonjakan yang signifikan pada trafik jaringan. Lonjakan tidak terduga seperti masalah server mail, wabah malware, atau upaya peretasan perlu dipantau dan diselidiki. Jika tidak, serangan tersebut dapat memiliki dampak negatif yang luas pada sistem IT Anda.

 

Tools Monitoring Server

Agar terhindar dari lima masalah utama di atas, Anda membutuhkan aplikasi monitoring server yang dapat diandalkan untuk meningkatkan performa pada jaringan kompter. Apa saja server monitoring tools free yang bisa Anda pakai? Berikut daftarnya untuk Anda!

1. Ganglia

Ganglia adalah monitoring sistem open-source (BSD License) yang didesain khusus untuk sistem komputerisasi berperforma tinggi seperti cluster dan grid. Tool ini menghasilkan data analisis yang terukur dan mudah didistribusi.

Keunggulan:

·       Sebagai platform monitoring yang solid, Ganglia mendukung banyak operating system dan prosesor. Cluster besar di seluruh di dunia menggunakan platform ini, terutama di lingkungan universitas.

2. Nagios Core

Nagios adalah tool open source yang banyak digunakan untuk memantau kinerja server dan jaringan. Nagios juga biasa digunakan untuk memonitor sistem, aplikasi, layanan, dan berbagai proses bisnis dalam proyek DevOps (developers and operations). Banyak pakar IT menganggap Nagios sebagai tool mudah dikustomisasi, dan secara anggaran paling masuk akal.

Keunggulan:

·       Nagios akan dengan cepat memberitahu staf teknis mereka jika terjadi masalah pada sistem, aplikasi, layanan, server, atau jaringan Anda. Dengan begitu, proses perbaikan bisa segera dilakukan. Sehingga, masalah tadi tidak berdampak pada end-user, pelanggan, dan jalannya bisnis Anda.  

·        Nagios menyediakan tool untuk memonitor aplikasi dan status aplikasi. Termasuk aplikasi Windows, aplikasi Linux, aplikasi UNIX, dan aplikasi web.

3. CollectD

CollectD adalah server monitoring open source yang populer. Tool ini mengumpulkan statistik performa basic system dari waktu ke waktu. CollectD juga menyimpan data yang dikumpulkannya dalam berbagai format. Salah satunya seperti file RRD yang dapat digunakan Cacti untuk membuat grafik data.

Keunggulan:

·       CollectD ditulis dengan bahasa pemrograman C ++ dan tersedia untuk beberapa sistem operasi. Ada sejumlah plug-in untuk berbagai sistem yang memungkinkan Anda mengumpulkan data di luar metrik sistem yang penting, seperti CPU dan memori.

·         Memiliki lebih dari 100 plugin dari case standar hingga yang sangat khusus dan canggih.

·       Server monitoring tool ini menyediakan fitur jaringan yang kuat dan dapat dikembangkan dalam berbagai cara.

4. Spiceworks

Spiceworks memiliki beberapa alat IT gratis sebagai tambahan solusi monitoring server yang kami fokuskan di sini. Tool monitoring gratis Spiceworks dapat memberikan wawasan tentang banyak aspek infrastruktur Anda, seperti: server, saklar, perangkat SNMP, dan layanan.

Keunggulan:

·       Pengaturan Dashboard konektivitas Spiceworks sangat mudah.  Anda bisa menginstal monitoring tool ini di server mana pun, mengkonfigurasi URL aplikasinya, untuk kemudian mulai monitoring.

·       Cekatan dalam memberikan peringatan. Anda akan langsung mendapat peringatan dalam bentuk email, ketika aplikasi website Anda tidak bisa diakses oleh pengguna.

·       Spiceworks akan selalu memberi informasi terkini dan memberitahu Anda jika jaringan lambat, atau beban aplikasi terlalu berat. Bahkan sebelum terjadi crash dan komplain dari pengguna.

5. Cacti

Cacti merupakan front-end alat grafik untuk sistem data dan pengumpulan data. Pengumpulan data terjadi di cron melalui skrip eksternal yang mengumpankan metrik yang disimpan dalam database MySQL.

Keunggulan:

·       Memiliki komunitas developer yang telah berkontribusi untuk plug-in, skrip, dan template. Semua ini dapat Anda gunakan untuk memantau hampir setiap jenis perangkat.

·       Cacti menyediakan templating grafik yang modern, beberapa metode akuisisi data, dan fitur manajemen yang out of the box.

6. Zabbix

Zabbix adalah tool monitoring server untuk kelas perusahaan. Tool ini ini ditulis dalam PHP. Tool monitoring server yang satu ini dilengkapi dengan banyak fitur yang bermanfaat, dan memiliki opsi support premium.

Keunggulan:

·       Zabbix menawarkan performa yang baik untuk monitoring sistem operasi dan metrik aplikasi yang spesifik.

·       Zabbix dapat di-update dengan mudah. Tidak perlu perubahan apa pun pada backend database.

·       Zabbix juga menawarkan fleksibilitas dalam melakukan integrasi dua arah dengan aplikasi perusahaan.

7. Icinga

Icinga menawarkan banyak konektor database untuk MySQL, Oracle, PostgreSQL, serta APIREST. Dengan menggunakan fitur API baru ini, sysadmin dan pengguna dapat dengan mudah mengintegrasikan berbagai ekstensi tanpa memodifikasi inti Icinga secara langsung.

Keunggulan:

·       Icinga dapat mengumpulkan data tentang sumber daya host (seperti CPU load dan disk usage) di berbagai jenis perangkat (switch, router, suhu dan kelembaban sensor, dll).

·       Tool monitoring server ini memiliki opsi peringatan termasuk email, sms, dan metode yang ditentukan pengguna yang dapat dituliskan pada server Icinga.

·       Icingan menggunakan user interface yang modern, konektor database tambahan untuk MySQL, Oracle, PostgreSQL, dan REST API. Semua itu memungkinkan Icinga mengintegrasikan berbagai ekstensi tanpa perubahan rumit pada inti Icinga.

8. OpenNMS

OpenNMS adalah platform open source yang dirancang untuk mengelola puluhan ribu perangkat dari satu server. OpenNMS juga bertugas mengelola banyak perangkat menggunakan sekelompok server.

Keunggulan:

·       OpenNMS memiliki kemampuan untuk memonitor berbagai perangkat keras, sistem operasi (seperti Windows, Linux, Solaris), dan platform virtualisasi (seperti VMware, Hyper-V, Citrix XenServer).

9. WhatsUp Gold

WhatsUp Gold menyertakan REST API yang kuat yang membuatnya mudah untuk diintegrasikan dengan sistem atau skrip Anda sendiri. Anda juga dapat mengekstrak informasi status terkini untuk digunakan sistem lain.

Keunggulan:

·       WhatsUp Gold memberikan tampilan lengkap status dan kinerja aplikasi, perangkat jaringan, baik untuk server cloud atau bukan.

·       Tool ini memiliki interface yang ringkas serta kemampuan untuk menemukan, memetakan, dan menampilkan sebagian besar perangkat yang biasa digunakan usaha kecil dan menengah.

10. Monitor.Us

Monitor.Us adalah tool server monitoring berbasis cloud yang menyediakan baik sumber daya server internal (melacak disk space usage, RAM, CPU, trafik) maupun server eksternal (mengukur waktu aktif aplikasi dan pengalaman pengguna akhir).

Keunggulan:

·       Monitor.Us mampu memantau server dari Linux dan Windows secara gratis.

·       Karena berbasis cloud, Anda dapat dengan mudah menginstall tool ini dan melakukan konfigurasi.

·       Dengan Monitor.Us, Anda  juga dapat memantau database dan network dengan terlebih dahulu membuat dashboard khusus.

11. Solarwinds Server Health Monitor

Monitoring tool gratis ini dapat melacak kesehatan, status, dan ketersediaan server hardware dalam hitungan menit. Solarwinds memungkinkan Anda melihat status dan kinerja komponen server hardware penting, seperti: fan speed, suhu, power supply, CPU, battery, dan lain-lain.

Keunggulan:

·       Dengan tool ini, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah hardware server yang berdampak pada kinerja server dan aplikasi.


Referensi :

[1] https://www.niagahoster.co.id/blog/monitoring-server/

[2] https://netmonk.id/5-fitur-yang-harus-ada-dalam-network-performance-monitoring/

[3] http://fadlifajrin.blogspot.com/2012/01/mengukur-parameter-kinerja-jaringan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subnetting IPV4

Pengertian SubNetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-network. Subnetting hanya dilakukan pada IP addres kelas A, kelas B dan kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.Prinsip subnetting adalah memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID host tambahan. 2.      Kenapa Memerlukan Subnettting? Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin aka