Langsung ke konten utama

Web Server

https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-web-server/

 

Pengertian Web Server

Web Server adalah sebuah software yang berfungsi untuk menerima dan melayani permintaan yang dikirimkan user melalui browser kemudian ditampilkan kepada user sesuai dengan permintaan yang dikirimkan ke server. Bisa dikatakan web server merupakan pusat kontrol yang berfungsi untuk memproses permintaan yang diterima dari browser. Layanan ini juga bisa merujuk sebagai software atau hardware. 

Disamping itu, mengenal webserverjuga memiliki beberapa fungsi lainnya loh, diantaranya seperti :

  1. Dapat membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua modul yang tidak terpakai lagi.
  2. Dapat melakukan pemeriksaan terhadap sistem keamanan yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan kiriman dari browser.
  3. Menyediakan data berdasarkan permintaan yang masuk agar dapat menjamin sistem keamanan berjalan dengan lancar.

Jenis-jenis Web Server

Setelah mengetahui Mengenal Web Server dimulai dari pengertian web server serta fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh web server kini Kita bisa membahas mengenai apa saja jenis dari web server yang paling umum digunakan oleh masyarakat.

  1. Web Server Apache

Web server yang paling banyak digunakan di internet ialah salah satunya yaitu Apache. Pada awalnya Apache didesain dengan guna mendukung sistem operasi UNIX. Perlu diketahui bawah apache memiliki beberapa dukungan diantaranya seperti PHP, SSL dan juga kontrol akses.
 
Kontrol akses dari nama host dan nomor IP digunakan oleh apache sebagai module perl (Practical Extraction and Report Language). Nah apabila data PHP yang muncul akan berperan dalam menyiapkan data menjadi teks pada halaman web. PHP atau yang biasa dikenal dengan Pesonal Home Page ialah salah satu program yang mirip dengan CGI yaitu berfungsi dalam memproses teks serta bekerja untuk web server.
 
Apache dikenal sangat aman dan nyaman untuk digunakan karena memiliki beberapa keuntungan seperti proses instalasi sangat mudah ketika masuk kedalam freeware, sistem konfigurasi pada apache juga lebih mudah, lebih mudah dalam cara pengaturan, mampu bekerja dalam berbagai sistem operasi atau open source, dan tidak terbatas dalam komunitas sehingga sangat luas.

  1. Web Server Nginx

Salah satu pesaing yang unggul jikan dibandingkan dengan apache yaitu Nginx karena dikenal mampu melayani segala macam permintaan mulai dari data tinggi dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang sangat sibuk. Secara mudahnya, Nginx memang lebih unggul, kecepatan, dan lebih mudah dalam hal performa sistem kerjanya.
 
Dengan demikian Nginx memiliki kelebihan lainnya seperti fitur yang lengkap yaitu URL rewriting, virtual host, file serving, reverse proxying serta acccess control dan masih banyak lagi lainnya.

  1. Web Server Lighttpd

Programmer dari jerman telah menciptakan sistem web open source sebagai salah satu web server guna mendukung sistem Linux dan Unix. Jika dilihan dari segi keunggulannya, web server yang satu ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu sesuai dengan beberapa fitur tambahan yang tersedia seperti FastCGi, Output-Compression, FastCGi, dan URL Writing, sistem loading pada CPU jika menggunakan web server ini akan lebih cepat dan efektif.

  1. Web Server IIS

IIS atau lebih dikenal dengan Internet Information Services merupakan salah satu web server yang biasanya bekerja dengan menggunakan beberapa jenis protokol yaitu seperti DNS, IP/TCIP atau beragam software lainnya yang berguna untuk merangkai situs.

 

Cara Kerja dari Layanan Web Server

Secara sederhana tugas web server ialah menerima permintaan yang berasal dari klien kemudian mengirimkannya kembali dalam bentuk berkas kepada si klien tersebut. Perangkat lunak pada web server terdapat di komputer server dimana merupakan tempat menyimpan data-data website. Disamping itu, komputer server membutuhkan akses internet agar tetap terhubung sehingga dapat diakses oleh klien.



Ketika klien atau browser melakukan permintaan data kepada web server maka permintaan data tersebut akan dikemas pada TCP kemudian akan dikirimkan ke alamat yang dibutuhkan yaitu HTTP atau HTTPS untuk ditampilkan kembali pada browser. Lain hal nya jika data yang diminta tersebut tidak dapat ditemukan pada web server maka secara otomatis web server akan menolak adanya permintaan tersebut dengan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.


Referensi:

https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-web-server/

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-web-server-fungsi-jenis-jenis-dan-cara-kerjanya/

dewaweb.com/blog/peran-web-server-terhadap-keberlangsungan-website/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subnetting IPV4

Pengertian SubNetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-network. Subnetting hanya dilakukan pada IP addres kelas A, kelas B dan kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.Prinsip subnetting adalah memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID host tambahan. 2.      Kenapa Memerlukan Subnettting? Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin aka